.
Harianteks.com | MOROTAI JAYA – Miris, Wisata Tanjung Amerika yang berada di Desa Pangeo Loleo Kecamatan Morotai Jaya Kabupaten Pulau Morotai alami rusak parah, kamis (4/4/24).
Sesuai hasil pantauan Harianteks.com dilokasi Wisata Tanjung Amerika pada Hari Selasa, Tanggal 2 April 2024. kondisi jembatan yang terbuat dari fultruded fiber mengalami kerusakan yang cukup parah
Selain patah, ambruk karena sudah lapuk, bahkan tidak terurus sema sekali. Sehingga sampa dan daun kering bergelimpa sepanjang wisata.
Tempat rekreatif yang menyajikan pesona indah itu tak dirawat oleh dinas pariwisata. Hal ini sangat berdampak buruk bagi pengunjung yang berwisata di lokasi tersebut.
Pembangunan fasilitas wisata tanjung amerika dan tiga objek wisata tersebut menguras anggaran sekitar 36 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK)
Fikram warga setempat mengatakan pemda pulau morotai dalam hal ini dinas pariwisata jangan remehkan fasilitas wisata tanjung Amerika yang mengalami kerusakan, Karena pembangunan tersebut menelan anggran puluhan miliyar.
Kami juga sebagai masyarakat yang berada di lokasi wisata tanjung Amerika tidak mendapatkan dampak positif, dalam hal kesejahteraan.
“Sudah sekitar 4 tahun pembangunan wisata tanjung amerika, dan diresmikan. Namun, pemasukan atau berupa pendapatan masyarakat lingkar wisata sama sekali tidak ada.
Munurut Fikram, saya ingin menyampaikan kepada lembaga pemeriksa keuangan, seperti Badan Pemeriksa Keuangan BPK dan lain seterusnya akan melakukan pemeriksaan atau audit kepada yang bersangkutan
Agar kiranya dapat diketahui, apakah ada kedapatan nantinya sesuai dugaan kami. Misalnya Pokdarwis atau Dispar.
Selain itu fikram pun turut mengkhawatirkan ketika nantinya terjadi kecelakan, apalagi sudah dekat lebaran. Kan nantinya banyak wisatawan yang berkunjung kesini, tambah Fikram.
Dengan posisi tebing tinggi dan bebatuan tajam, tentunya sangat membahayakan nyawa pengujung jika tidak secepatnya direnovasi
Sehingga kami warga sekitar meminta agak sesegera mungkin diperbaiki, jika tidak maka kami ambil tindakan untuk tutup sementara, tegas Fikram.
Kepala Dinas Pariwisata, Syaban Lanoni saat dikonfirmasi awak media. Mengaku tidak ada anggaran untuk perbaikan atau renovasi.
Menurut Syaban, Fasilitas Penunjang Daya Tarik Wisata DTW, Pemda lewat Dispar sudah menyerahkan sepenuhnya ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa setempat
Dan pengelolaan serta tanggung jawab sepenuhnya ada dalam surat perjanjian dua belah pihak dan sudah diserahkan.
Editor : Abdul
Reporter : (Ode)