Harianteks.com | BANDAR LAMPUNG- Kali ke 2 banjir bandang terjadi membuat ratusan warga yang terdampak harus mengungsi di tempat yang lebih tinggi meski keadaan malam dan hujan deras, hal tersebut terjadi di perumahan Griya Elok II di jalan merpati, campang raya Bandar Lampung. Sabtu, 25/09/2024.
Berdasarkan pantauan pada rabu malam pukul 19:00 keadan cukup mencekam, hingga terlihat kepanikan warga yang berlarian meski di gurur hujan lebat, kepanikan tersebut di karenakan cepatnya debit air yg meninggi satu meter dalam hitungan kurang lebih 30 menit, sehingga warga hanya mampu penyelamatkan diri dan barang berharga dan dokumen penting.
Saat di wawancarai warga perwakilan Blok C mengakatan, banjir bandang ini yang kedua kali nya dalam kurung waktu satu tahun ini, bahkan setiap kali hujan yang berintensitas sedang air drenase penuh rata jalan, Ketika hujan tiba warga selalu was was mas, apakah sungai itu sudah penuh atau belum, sebab ketika sungai itu penuh warga harus siaga untuk keluar rumah karena di pastikan perumahan ini banjir, hal tersebut terjadi di karenakan ketinggian air lebih tinggi daripada dataran rumah
” Saat hujan deras Kami selalu di hantui banjir mas,karena ketika hujan deras meyeluruh di kecamatan campang kami harus siaga, sebab hitung 1 jam ketinggian air masuk rumah sampai 1 meter, “terangnya
Selanjutnya warga perwakilan Blok E dan F menambahkan, dirinya mengatakan perumahan ini membutuhkan perhatian khusus, baik dari pihak pengembang dan pemerintah kota Bandar Lampung, karena kami pun tidak tahu, sebelum pembangunan perumahan ini di keluarkan ijinnya apakah sudah melakukan kajian terlibih dahulu atau tidak
” Mas kami orang awam ya, tapi kami berpikir pastinya perumahan ini di bangun pasti memerlukan ijin dari pemerintah kota Bandar lampung, terus sembelum ijin tersebut di keluarkan pastinya ada peninjauan terlebih dahulu dampak positif dan negatip, di tambah lagi ini di pinggir sungai, pasti adalah hal-hal yang perlu di perhatikan agar semuanya berjalan dengan baik, ungkapnya
Selain daripada itu, warga griya elok II merasa menjadi korban ketidaktahuan, sebab kami mendapatkan informasi marketing perumahan ini tidak ada bajir, karena sudah di talud tinggi,
” Kami ini sini menjadi korban mas, sebab yang kami ketahui di sini tidak banjit, tapi apalah daya nasi telah manjadi bubur, tinggal bagaimana cara mencari solusi mengatasi situasi ini, sebab ketika ini tidak di atasi sudah di pastikan setiap hujan deras perumahan ini akan banjir”
Selanjutnya kami meminta kepada pemilik kebijakan ini segera di carikan solusinya, kalaw terus-terusan seperti ini maka kami akan melakukan aksi damai ke pemerintah Bandar Lampung dan ke BTN, bahkan kami akan mogok bayar , Tandasnya.
Reporter : (Dew)