Diduga Pekerjaan Jalan sekilas 18,874 Milyar Di Kerjakan Asal Asalan

Harianteks.com | LAMTIM – Dugaan Korupsi pada Proyek Perbaikan jalan di Kecamatan Sukadana sampai dengan Kecamatan way Jepara Sepanjang 8 Kelometer berhembus kencang. Proyek perbaikan jalan tersebut diduga berpotensi merugikan Keuangan Negara dan Bernuansa KKN. Sebab pekerjaan Rekonstruksi Hotmik Yang tidak ada papan Informasi atau Pelang Anggaran, proses Hotmix yang dilaksanakan Kamis 12 September 2024.

Dugaan sementara Pengusaha Untung alias Qoyu yang merupakan pengusaha Asphalt Mixing Plant (AMP) yang ada di kecamatan Metro Kibang kerjasama dengan pihak rekanan, pasalnya mengunakan kualitas aspal tidak layak digunakan dan pekerjaan yang asal asalan. Sabtu 14 September 2024.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Terlihat dilokasi para pekerja sedang menggelar Asphal Hotmix yang nampak di sepanjang ruas jalan penghubung antara Kecepatan Sukadana dan kecamatan way Jepara diduga menggunakan aspal dingin dikarenakan kualitas Aspal Hotmix yang kurang bagus dan suhu panas Aspal Hotmix saat digelar kemungkinan sudah tidak sesuai standar panas Aspal Hotmix. Sehingga baru dikeluarkan dari mobil Fuso sudah terlihat beku berbentuk seperti batu, terlihat jelas oleh Masyarakat dan wartawan Media ini di lokasi pengerjaan.

Informasi wartawan Media ini menyebutkan pekerjaan Rekonstruksi jalan diKecamatan Sukadana tepatnya didesa Putra Aji 1 yang menyerap anggaran APBD Kabupaten Lampung Timur tahun 2024 sebesar Rp 19, 874 Milyar. Pemeliharaan berkala rekonstruksi dikerjakan oleh pihak PUPR.

Dugaan proyek dikerjakan asal jadi pasalnya, Lapisan penetrasi (Lapen) yang digelar pada pekerjaan itu disepanjang ruas jalan telah terlihat banyak yang terkelupas. Batu split sebagai lapisan Lapen banyak yang terangkat berpisah dengan siraman cairan Aspal. Sehingga terlihat beberapa titik sepanjang ruas dasarn Lapen sudah koyak.

Hal itu ditenggarai dikarenakan penyiraman cairan aspal pada batu split sangat tipis. “Sebelumnya proses Lapennya saja belum sebulan ini selesai tapi kok Batu splitnya udah pada bertaburan. Ini mungkin nyiram Aspalnya sedikit. Ya itu udah terlihat amburadul . Kalau Lapennya tidak diperbaiki terlebih dahulu. Lalu di gelar Hotmix, sepertinya tidak akan bertahan lama, kata warga desa Pakuan Aji. yang kerap melintasi jalan itu.

Tamboh nama samaran mengaku sangat menyayangkan dengan hasil pekerjaan yang kurang maksimal itu, sementara anggarannya miliaran. “Sejak mulai pekerjaan jalan awal berupa gelar material besh, saya selalu melewati jalan tersebut. Tidak semua ruas jalan di gelar besh. Sepertinya terpotong potong (Spot spot) tapi kenapa kok semua digelar Lapen,” tandasnya.

Dengan diterbitkannya berita ini Belum ada keterangan resmi dari Dinas PUPR Lampung Timur terkait proyek tersebut dan Pihak pelaksana Rekanan pun tidak ada dilokasi untuk konfirmasi oleh wartawan media ini. (*h )

Reporter : Hen

W3.CSS

Advertistment


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *