Harga Cabe Tidak Stabil, Petani Cabe di Banyuwangi Merugi

Harga Cabe Tidak Stabil, Petani Cabe di Banyuwangi Merugi

Harianteks.com | BANYUWANGI- naik turunnya harga cabe bikin ketar ketir petani cabe khususnya di wilayah kecamatan wongsorejo kabupaten Banyuwangi, hari ini terpantau agen cabe membeli ke petani dengan harga 25 ribu rupiah ini membuat para petani cabe agak bernapas lega, namun 2 hari sebelumnya harga anjlok mencapai harga 11 ribu rupiah.

Dengan naiknya harga cabe di hari ini agak sedikit terbantu karena sebelumnya para petani cabe sudah dapat di pastikan merugi, sementara modal tanam cabe sangatlah besar.

Hal tersebut di sampaikan oleh petani cabe di dusun posumur desa bengkak sebut saja Adi yang kesehariannya sibuk mengurusi tanaman cabe di ladangnya.

” kami selaku petani cabe selalu ketar ketir dengan naik turunnya harga cabe yang bisa di bilang harga tidak stabil, hari ini harga cabe mencapai 25 ribu rupiah perkilonya mudah2an ini bisa naik lagi paling tidak bisa bertahan dulu karena kalo mengacu kepada 2 hari yg lalu kami sangat merugi dengan harga 12 ribu rupiah ” papar Adi.(selasa 15/10/24).

Sementara itu agen penerima cabe dari petani yang berada di desa bangsring membenarkan dengan tidak stabilnya harga cabe petani bisa merugi

” harga cabe belum stabil mas, naik turunnya harga pengaruhnya besar sekali kepada para petani karena kita tahu modal bertani itu sangat besar sekali ” ungkap wek.

Kepada media harianteks.com para petani berharap kepada pemerintah bisa mengstabilkan harga cabe dengan harga sesuai harapan petani.

Pewarta : Robby.

W3.CSS

Advertistment


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *