Sumsel | Harianteks.com _ Rabu 21 Agustus 2024
Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2024, berkemungkinan besar akan head to head (satu lawan satu), antara HDCU vs MATAHATI. Hal tersebut semakin menguat, setelah pasangan Heri Amalindo – Popo Ali (HAPAL) menyatakan tidak melanjutkan rencana pencalonannya.
Apa penyebabnya tidak diungkapkan secara transparan. Tapi biasanya seseorang tidak melanjutkan pencalonan, bisa karena memperhatikan hasil survei, melihat dukungan partai politik, serta kondisi faktor X lainnya. Kendati ada putusan MK terbaru, tapi diperkirakan tidak akan banyak berpengaruh terhadap animo pencalonan, karena kalau kandidat baru akan bergerak sekarang, sudah terkesan mati langkah.
Setelah pasangan HAPAL tidak jadi mencalonkan diri, maka banyak yang ingin tahu kemana mereka berlabuh?
Hari ini, Selasa 20 Agustus 2024, kemana HAPAL berlabuh mulai terkuak. Dengan memakai baju batik lengan pendek bernuansa santai, Dr Ir H Heri Amalindo, MM yang masih menjabat Bupati PALI ini bertemu dengan H Mawardi Yahya, disaksikan “Panglima” Tim MATAHATI, H Syahrial Oesman. Pertemuan tiga tokoh Sumsel ini berlangsung cair dan akrab, karena mereka sudah lama saling mengenal. Dan dari informasi yang didapat dari Tim Matahati (Mawardi Yahya – Anita Noeringhati), Heri Amalinda akan berjuang bersama Matahati.
Selain sudah lama saling mengenal baik, pasangan Matahati juga mengusung program Sekolah dan Berobat Gratis, yang juga sejak lama disosialisasikan oleh Heri Amalindo. Kesamaan visi ini juga konon yang menjadi pertimbangan Heri Amalindo merapat ke Matahati.
Namun selain itu, menurut pengamatan penulis, hal lain yang membuat Heri Amalindo lebih memilih berjuang bersama Mawardi Yahya, karena keduanya sama-sama dekat dengan mantan Gubernur H Alex Noerdin (AN) . Saat Alex Noerdin menjadi Bupati Muba dan Gubernur Sumsel, Heri Amalindo salah seorang kepala dinas yang diangkat AN. Sementara Mawardi Yahya (MY) adalah Bupati Ogan Ilir dari Partai Golkar, satu partai dengan Alex Noerdin.
Karena satu partai maka AN dan MY sering bekerjasama dan bahu membahu dalam berjuang termasuk di bidang politik. Selain itu istri Heri Amalindo berasal dari Kabupaten OKI, yang tentu memiliki kedekatan secara kedaerahan, apalagi Mawardi dulu pernah menjadi Ketua DPRD OKI dan Ketua Partai Golkar OKI, yang banyak mengenal keluarga istri Heri Amalindo.
Dengan bergabungnya Heri Amalindo, maka diperkirakan posisi pasangan Matahati akan semakin menguat untuk meraih kemenangan. Daerah-daerah yang menjadi basis Amalindo seperti PALI, Muaraenim, Muba, Palembang, dan juga OKI, diperkirakan akan lebih menguntungkan pasangan Mawardi – Anita. (*)
Jurnalis : Suparman
Editor : R.Agus