Ichsan Yuli Permana Remaja Pasien Asal Batam Yang Sangat Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

Harianteks.com | BATAM, Mujur tak dapat, diraih malang tak dapat ditolak, inilah perumpamaan kiasan pepatah jika seseorang tertimpa musibah. Siapa diantara kita yang tidak pernah tertimpa musibah ? Selasa, 30 April 2024

Ichsan Yuli permana remaja asal Batam, Bukit jodoh blok 4B No.02 Rt 04 Rw 01 kel.sungai panas kec.batam kota Butuh Uluran tangan, Bantuan tersebut akan di gunakan untuk pengobatan dan Perawatan atas musibah yang menimpa ichsan

Bagi siapa saja yang ingin meringankan beban iksan remaja malang ini, bisa memberikan bantuan berupa uang atau ke rekening 0621-01-052349-50-1, BRI atas Nama Umar Azlan atau bisa dihubungi langsung ke nomor Hp 0821-7262-4150.”

Umar Azlan ( 48 ) Selaku orang tuanya Menjelaskan, Inilah musibah yang menimpa salah seorang anak kita yang bernama ( Ichsan Yuli Permana,), yang masih berusia 17 tahun dan tercatat sebagai siswa MA USB Filial MAN 2 Batam ( kelas X ),” Ucap Umar.

Bermula kejadiannya pada hari kamis sore, 28 Desember 2023. Terjatuh dari sepeda motor diseputaran Botania Batam Center, saat pulang dari pertandingan Futsal, untuk menghindari mobil di depannya pada saat hendak berbelok.”Lanjutnya

Pada awalnya Umar dan istri daniowati ( 47 ) mengira kaki kirinya hanya terkilir biasa lalu dibawa ke tukang urut, besok harinya kaki Ichsan semakin membengkak, dan ada beberapa tempat di kaki kirinya berwarna merah, lebam bahkan coklat ke hitam hitaman dan merasa sakit yang luar biasa,” Tandas Umar

Pada hari sabtu malam, 30 Desember 2024 dibawa ke salah satu Rumah Sakit swasta di Batam. Besok siangnya dilakukan tindakan operasi pasang pen dan bedah sayatan ( tiga sayatan ) untuk melancarkan peredaran darah dan menghilangkan bengkak,

Lanjut Umar, Dua hari kemudian, diduga karena tidak ada perubahan, dilakukan CT Scan, dari hasil CT Scan, Dokter menyatakan ada urat yang putus dan jalan satu²nya harus di Amputasi diatas lutut.

Namun Kedua orang tuanya menolak untuk diamputasi, serta meminta pulang pada hari Rabu malam, 3 Januari 2024. Setelah berembuk dengan keluarga, lalu ke keesokan harinya Kamis siang, Umar membawa ke salah satu Rumah Sakit di Palembang untuk dilakukan Operasi Bedah Vaskuler,” Jelasnya umar

Setelah operasi dan menjalani perawatan selama 14 hari, Pihak Dokter pun menyarankan untuk di amputasi, sama sebelumnya Umar dan daniowati menolak dan Dokter mengeluarkan surat dapat berobat jalan.

Pada hari Rabu, 17 Januari 2024, Umar dan daniowati membawa kembali pulang ke salah satu Rumah Sakit di Batam. Setelah dirawat beberapa hari vonisnya tetap sama yaitu harus diamputasi dan keluarganya tetap menolak,” Jelasnya

Dokter pun mengeluarkan surat rawat jalan pada hari Selasa, 23 Januari 2024 untuk observasi selama satu minggu dirawat di rumah,setelah dirawat 2 hari di rumah, atas saran dari warga setempat pada hari kamis, 25 Januari 2024 di bawalah untuk dirawat di pengobatan Alternatif ( Sinshe ) di daerah Bengkong.” Lanjut Umar

Sinshe Tersebut mengatakan ini butuh perawatan selama kurang lebih delapan bulan dan butuh biaya yang cukup besar, Menggenggam bara api biarlah sampai jadi arang, mungkin inilah ungkapan yang tepat dan harus dilalui dari Kedua orang tuanya untuk menyelamatkan kaki anaknya yang tercinta,”Jelas umar

Walaupun tidak memiliki biaya, Umar tetap menyanggupinya, Umar yang sebelumnya seorang buruh bangunan yang terpaksa berhenti bekerja karena terhentinya pembangunan ( sekitar pertengahan Desember 2023 ) ,” Jelasnya

Umar kebetulan juga sebagai Ketua RT setempat, Ibunya seorang pembuat kue yang dititipkan di warung tetangga. Biaya perawatan berhasil terkumpul yang bersumber dari bantuan warga, kerabat, Donasi Majelis Zikir Masjid Jabal Arafah, dari sekolah Ichsan Man 2 dan BAZNAS Kota Batam,’ Jelas istri umar

Serta pinjaman dari tetangga yang pada saat ini sudah dibayarkan ke Sinshe sebesar Rp. 42.000.000 ( Empat puluh dua juta rupiah ). Untuk meneruskan perawatan selanjutnya masih di butuhkan biaya puluhan juta rupiah lagi,” Kata Umar sambil Bersedih

Inilah penyebab kebingungan orang tuanya, karena jika tidak diteruskan dikhawatirkan akan terhenti perawatan Iksan yang berakibat seperti vonis yang tersebut diatas.” Lanjutnya

Sampai berita ini dimuat, perawatan anaknya sudah berjalan selama 3 bulan dan masih dirawat sekarang serta sudah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, setidak-tidaknya usaha Umar dan istrinya untuk menyelamatkan kaki anaknya dapat terwujud walaupun ada beberapa jari – jari kakinya yang tidak bisa selamatkan Lagi.”Tegasnya.

Namun anaknya masih ingin berdiri tegak, berjalan, berlari dengan kedua kakinya yang dianugrahkan Allah sebelumnya. Itulah harapan dan usaha kedua orang tuanya. Namun sekali lagi di biayalah yang menjadi kendala sekarang ini bagi umar dan istri untuk meneruskan pengobatan ikhsan di sinshe.

Pewarta : R Agus
Editor : R agus

W3.CSS

Advertistment


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *