Menelisik Situs Kerajaan Pulau Penyengat

Menelisik Situs Kerajaan Pulau Penyengat Part 1..
Salah Satu Peninggalan Bangunan Cagar Budaya, di Pulau Penyengat, Foto: Iwan.

Part 1…..

Harianteks.com – Keberadaan nya tersulut nyata adanya.Sebagai salah satu peninggalan sejarah di pulau penyengat berupa Istana Kantor Kerajaan, fisik nya telah usang dimakan waktu.

Bangunan yang merupakan situs cagar budaya yang berlokasi di Kp. Ladi ,Kelurahan Penyengat , Kecamatan Tanjung Pinang kota, Propinsi Kepri ini telah ditetapkan sebagai cager budaya nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 112/M/2018.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Konon di khabarkan, Istana Kantor tersebut adalah bekas sebuah kediaman Raja Ali Marhum Kantor atau Raja Ali yang di pertuankan Muda Riau VIII (1844M-1857M) di pulau penyengat.

Selain berfungsi sebagai istana, bangunan yang besar dan megah ini juga berfungsi sebagai Kantor (dari bahasa Belanda : Kantoor) tempat Raja Ali menjalankan pemerintahannya sebagai yang di pertuankan Muda Riau zaman pemerintahan Raja Ali Marhum Kantor dicatat sebagai zaman pembagunan fisik di pulau penyengat.

Ia menyelesaikan pembangunan Masjid Raya Sultan Riau yang tak sepenuhnya selesai pada zaman yang di pertuankan Muda Riau Raja Abdul Rahman (1832M – 1844M).

Tak hanya itu, pembangunan dermaga baru yang masih dipergunakan hingga sekarang ini. Setelah Raja Ali wafat pada tahun 1857 M, ia digantikan oleh saudaranya, Raja Ali Abdullah yang di pertuan Muda Riau IX.

Pulau penyengat yang dikenal dengan nama lain sebagai pulau Indera Sakti yang pekat dengan nuansa religi. Penyebaran agama Islam dahulu nya sangat kental dengan adat kemelayuan di pulau ini.

Banyak lambang peninggalaan dari leluhur nenek moyang untuk mempertahankan tahta kerajaan di pulau tersebut dari jajahan nista belanda pada abad ke -17 silam.

Hasil peninggalan itu, secara mutlak harus terjaga alam kelestariannya. Namun tertimpal sebaliknya, masih ada bekas dan jejak dari peninggalan tersebut terkesan tak terjamah bahkan terabaikan oleh pemerintah. Salah satu nya adalah Istana kantor kerajaan.

Di balik itu, Banyak pengunjung untuk mendatangi Pulau tersebut. Selain warga lokal di Kepulauan Riau (Kepri), Wisatawan Mancanegara kerap juga mengunjungi Pulau ini.

Ada juga para pejabat beserta staf mereka menghampiri pulau ini dimana mereka yang bertugas tak jauh dari pulau itu. Beralibi dengan Maksud tujuan kedatangan atas kunjungan mereka tak lain adalah dengan berjiarah di Makam Kerajaan dan mengelilingi Pulau tersebut sambil melihat peninggalan sejarah mulai dari Istana kantor Kerajaan, Rumah Lembaga Balai Adat Indera Perkasa beserta benteng pertahanan yang masih utuh yang panjang nya kurang lebih dua meter, berikut beberapa Sumur/Perigi dan lain sebagainya.

Sebanyak kurang lebih 2000 jiwa penduduk yang mendiami pulau ini. selain penduduk aslinya mata pencaharian nya sebagai nelayan ada juga yang bekerja di Kantor Pemerintahan Tanjung Pinang.
Bersambung…..

W3.CSS

Advertistment


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *