Harianteks.com | MOROTAI_Maluku Utara, Harianteks.com com – Dugaan Maraknya Mafia Bahan Bakar Minyak BBM Subsidi jenis Minyak Tanah di Morotai, sehingga masyarakat Morotai Jaya tidak mendapatkan jatah secara terpenuhi, Juma’at (29/4/24)
Selain terjadi kelangkaan setiap bulan, dan bahkan 2 sampai 3 bulan sekali, ada juga masalah harga yang tidak sesuai dengan harga eceran terendah HET.
Menurut Kepala Desa Towara, Tofan, menerangkan bahwa di desa kami tidak ada penampung sama sekali, itu sudah dari tahun lalu.
Saya sangat kecewa dengan mereka para Sublayer atau Sub-agen yang menjadi perpanjangan tangan ke Desa. Karena mereka datang dan menjual dengan harga Rp6000 (Enam Ribu Rupia) sekian
Hal yang lebih dikeluhkan Tofan dan warga setempat, mereka (Sublayer) hanya datang menjual selama beberapa jam saja, bahkan kadang hanya 1 sampai 2 jam lalu pergi, sehingga masyarakat sebagian besar tidak dapat membeli, beber Tofan kepada Harianteks.com.
Selain itu, menurut Tofan bahkan tidak ada pangkalan disetiap desa yang tersebar Morotai Jaya, saya sudah cek dari tahun lalu sampai sekarang.
Hal serupa juga dibeberkan Ketua Badan Permusyawaratan Desa BPD Desa Towara, Yusias Boke, mengaku kami sangat menderita karena tidak ada pangkalan minyak tanah disini
Jadi kadang kita menunggu dan berharap kapan mereka datang lagi menjual, imbuh Yusias kepada awak media sekitar pukul, 20.00. Wit
Dilain sisi saat awak media mempertanyakan siapa Suplayer untuk Wilaya Morotai Jaya, Yusias mengatakan ada dua (2) orang, yaitu dari Desa Sangowo dengan inisial AG dan dari morja dengan inisial AHA.
Terpisah Seksi Bina Pasar Dinas Perindagkop, Aty Suadrean, saat dikonfirmasi Wartawan Harianteks.com lewat Via WhatshApp belum menerima panggilan sampai berita ini diturunkan.
Editor : Abdul
Reporter : Ode