Bupati Natuna, Wan Siswandi beserta Opd dan para peserta lomba memeriahkan acara puncak Natuna Geopark Marathon di pantai Piwang, Minggu (12/05/2024),,/ist
Harianteks.com – Sederetan kota di Indonesia baik wisatawan luar negeri menjadi peserta pada perlombaan Natuna Geopark Marathon yang di selenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Natuna.
Pada puncak nya pukul 05:00 Wib, pagi. Acara Natuna Geopark Maraton 2024 yang berlangsung di pantai piwang / Ranai, Minggu (12/05/2024) begitu meriah dan sukses. Hal ini di sampaikan oleh Kepala Disparbud Kabupaten Natuna, Herdinansyah di lokasi acara.
“Acara seperti ini tentunya sudah kita promosikan lebih awal dan juga sudah kita daftar kan agar lebih besar lagi untuk ke depan nya. Dengan begitu, sponsor untuk pendukungnya pun lebih banyak lagi, ” katanya.
Lebih lanjut, Herdinan memaparkan untuk tahun terakhir peserta yang telah teregristasi sebanyak 830 orang. Dimana 91 orang itu dari luar. Kemudian yang peserta ikut Natuna Geopark Marathon itu terhitung 645 orang. Sedangkan 185 orang lain nya Fun Run yang merupakan OPD/FKPD dan lain – lain nya.
“Disini kita bisa lihat, ada satu peserta dari negara Inggris dan dua lain nya dari negara tetangga Malaysia. Sambutan mereka sangat luar biasa. Kota – kota lain nya ikut juga seperti dari Jakarta, Jogyakarta, Blitar, Pati, Sumut, Pekanbaru, Tanjung pinang, Batam, Karimun dan masih banyak lagi,” ungkap nya.
Peserta yang mengikuti acara pada tahun 2024 ini cukup antusias dan luar biasa kata dia. Apalagi sampai dengan kemarin pun masih ada juga sebagian yang mendaftar. Perkiraan semua peserta yang mendaftar dapat mencapai seribu orang. Hanya, pihak nya sudah menutup akses nya, hingga tercatat 830 orang saja yang terdaftar.
“Natuna Geopark Marathon bisa kita katakan sebagai tingkat nasional. Kita berharap seperti itu untuk Natuna Lawah. Tujuan kita untuk mengangkat Geopark Natuna seperti pada tanggal 29 Nopember 2018 lalu. Natuna sudah ditetapkan sebagai Kawasan Geopark Nasional. Sebetulnya sudah tiga tahun berturut turut kita sudah diminta mengajukan untuk UNESCO Global Geopark. Ini salah satu bentuk dukungan menjadi Sport tourism,” bebernya.
Menurutnya, salah satu kendala di pariwisata di Natuna adalah aksesibilitas. Dimana infrastruktur untuk menuju destinasi, seperti jalan raya, ketersediaan sarana transportasi, dan rambu-rambu penunjuk jalan harus di benahi.
“Kalau berupa atraksi kita punya seperti alam, budaya, dan komunitas itu sudah memadai. Apalagi sekarang kita sudah punya hotel bintang lima. Hanya di pariwisata itu masalah nya. Untuk harga tiket masih mahal dan pesawat masih jarang. Kita berharap kalau tiket lebih murah wisatawan pasti nya berbondong bondong akan ke Natuna, “tutupnya.
(Baharullazi).
Natuna Geopark Marathon 2024′, Kadisparbud : Pariwisata di Natuna Lebih Ditingkatkan
