Pengusaha Dapat Untung Warga Dapat Debu, Aktivitas Galian C di Tenayan Raya Dipertanyakan, ini Penjelasan Camat

LIPUTAN I Pekanbaru

Harianteks.com I PEKANBARU_ Warga Kecamatan Tenayanraya kota Pekanbaru-Riau keluhkan maraknya usaha galian tanah di wilayah Tenayan Raya. Pelaku usaha tersebut tidak memperdulikan dampak lingkungan sekitar. Hal ini disampaikan salah seorang warga Kecamatan Tenayanraya inisial (DD) kepada wartawan.

Diungkapkannya, bahwa para pelaku usaha galian C tersebut, saling berlomba disaat cuaca panas. Dengan ratusan unit mobil dump truk jenis 6 roda, keluar-masuk dan melewati permukiman warga, seperti di jalan pasar Tangor menuju kantor camat Tenayan raya, simpang badak menuju kantor walikota Pekanbaru.

“Pelaku usaha galian tanah itu tidak peduli dengan kesehatan warga disekitar, sebab akibat dampak lingkungan dari usaha mereka. Tanah-tanah yang diangkut berserakan sepanjang jalan yang dilaluinya. Akses jalan umum yang terdampak licin disaat musim hujan dan berdebu disaat cuaca panas. Mereka (pelaku usaha) enggan untuk membersihkan dan melakukan penyiraman pada jalan yang dilalui tersebut,” jelas DD warga Tenayanraya.

Kalau usaha urusan mereka, tapi tolonglah disiram jalan ini, agar masyarakat sekitar tetap sehat, tidak terkena penyakit, mereka mendapat untung, kami mendapat debunya.

“Kami berharap pemerintah kota Pekanbaru dan aparat yang berwenang dapat menertibkan aktivitas ini,” tegas DD.

Berdasarkan aduan tersebut, tim media melakukan penelusuran terkait aktivitas Galian C yang dikeluhkan warga Tenayanraya.

Ariyadi, seorang pemilik alat berat jenis excavator yang berada di lokasi, sekaligus pelaku usaha galian, tidak mengakui bahwa usaha tersebut miliknya.

“Ya bang, saya ini cuma pelaksana, yang punya ketua PPM, awak ini cuma pekerja,” kata dia membalas pesan WhatsApp.

Dilain tempat, juntak selaku pengusaha galian yang berlokasi didepan kantor walikota Pekanbaru, tidak berada ditempat ketika didatangi tim media. Namun tim berupaya mencari nomor kontak pengusaha tersebut.

Betul itu usaha saya, ada apa. Saya yang punya usaha, yang punya tanah itu ini orangnya, sambil memberikan handphone nya kepada seseorang.

“Halo, kau tidak kenal sama aku, Johan ketua KPK Independen. semua orang di Tenayanraya itu kenal aku, aku yang punya tanah itu,” sambut dia melalui hp juntak.

Tim media terus berupaya mengajak bisa bertemu, oke kata dia yang ngaku ketua KPK Independen, namun berkali-kali janji bertemu, ia mengingkari dengan berbagai alasan.

Abdul Barri, S, IP, camat Tenayanraya memberikan tanggapan tentang aktivitas tersebut ketika ditemui dikantornya oleh tim media, Rabu (8/2/2023).

“Iya, kita mengetahui tentang adanya aktivitas tersebut. Galian tanah yang dilakukan pelaku usaha. Sebelum saya di Tenayanraya sudah ada. Mungkin karena kultur atau biografi tanah yang berbukit,” jelas Camat.

Selaku pemerintahan kecamatan, kita sebatas memonitoring, untuk izinnya kita tidak tau, sebelumnya saya sudah memberikan himbauan kepada RT/ RW secara lisan. Agar pelaku usaha tersebut bisa menjaga, jangan sampai terjadi dampak lingkungan.

Editor I Abdul Az
Reporter I BDM/ tim

W3.CSS

Advertistment


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *