Foto:Ketua PAD Aisyiyah Natuana di Bandara Raden Sajat Natuna
LIPUTAN I Natuna
Harianteks.com,NATUNA–Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Natuna bersama seketaris mengikuti Muktamar ke-48 Aisyiyah Nantinya sebagai peserta muktamar di Surakarta. rabu (17/11/2022)
Kegiatan ini juga dihadiri , Ketua PDA Ngesti Yuni Suprapti, Seketaris PDA Estee Akay, Ketua Majelis Dikdasmen/mewakilil PCA Agus Wahyuningsih berangkat hari ini dari Natuna ke Surakarta, lalu transit di Batam kemudian melanjutkan ke Solo
“Dimana keberangkatan acara Muktamar ke-48, di support oleh dermawan dan donatur yaitu, Gubernur Kepri dan Wakil Gubernur, Anggota DPD RI Dapil Kepri, Darma Setiawan, Anggota DPR RI, Cen Sui Lan, dan Adiwana Jelita Semua Hotel dan Resort Ibu Krisnawati
Ngesti Yuni Suprapti,mengatakan kepada awak media Harianteks,kalau jadwal Muktamar ke-48 Aisyiyah di mulai dengan pembukaan, selanjutnya di bagi dalam 6 sesi yaitu pengantar, presentasi materi, tanggapan PWA dan ortom sebanyak 3 sesi dan sesi ke-6 penjelasan dan penutup
Kalau tidak ada perubahan jadwal ya seperti itu susunan acaranya nanti, ujarnya
Agenda atas materi muktamar yaitu nanti,
acara akan diawali dengan pembacaan Qalam Ilahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah dan Mars Aisyiyah.
Dilanjutkan dengan sambutan PP Aisyiyah ibu Dr. Hj. Sitti Noorjannah DJohantini, M.M, M.Si.
Selanjutnya nanti akan membahas seluruh materi Muktamar.
Materi ini terdiri dari laporan Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) periode 2015-2022.
Seluruh anggota dan peserta muktamar akan mendiskusikan, mendialogkan, memberi saran atas seluruh materi muktamar yang sudah disampaikan kepada para anggota muktamar melalui Pimpinan Wilayah Aisyiyah se-Indonesia,” terangnya.
Program Aisyiyah periode 2022-2027, risalah perempuan berkemajuan, serta isu-isu strategis dalam konteks keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.
Muktamar kali ini berbeda dari periode yang lalu,perlu di catat Permusyawaratan tertinggi di bawah muktamar, yakni sidang Tanwir Muhammadiyah, ujarnya.
Dan muktamar kali ini menurutnya sangat monumental,karena berlangsung pada masa perkembangan teknologi informasi sudah sangat cangih.
Pelaksanaan nya pun setelah pandemi Covid-19, karena masa pandemi ini telah memberikan dampak yang sangat luas bagi kehidupan secara universal.
Yang mengakibatkan diundur dua tahun lanjutnya,
Muktamar ke-48 adalah muktamar periode kedua di saat Aisyiyah sudah masuk babak usia abad ke dua.
Menjadi momen penting bagi pergerakan Aisyiyah di mana sudah hadir lebih dari seratus tahun.
Jadi periode kedua abad kedua menjadi muktamar yng harus diisi dan dipenuhi dengan cita-cita besar Aisyiyah.
“Dengan pandangan ke depan,kemajuan, semangat tinggi, keihklasan yang mendalam dan hati luas untuk bersungguh-sungguh menjalankan fii sabilillah yang amanah melalui Gerakan Aisyiyah.
Editor I Abdul Az
Reporter I Baharullazi