Rachmat Rizki Ambarak Atlet Karate Yang Dianaktirikan Pemda Morotai

LIPUTAN I Pemda Morotai

Harianteks.com, MOROTAI_ Atlet Karate, Rachmat Rizki Ambarak, asal Kabupaten pulau Morotai, mengaku bahwa Pemda Morotai telah menganaktirikan atau mengabaikan bakat pemuda di cabang olahraga Karate.

Pasalnya, Rizky telah berkoordinasi dengan pihak lembaga terkait yakni Dispora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pulau Morotai agar bisa berpartisipasi mengembangkan cabang olahraga Karate dalam hal penganggaran, tapi Ia tidak mendapat anggaran sepeserpun.

Karena terbatasnya dana kami dengan berat hati mencari dana dengan cara menjual Bazar keliling kota, agar bisa mengikuti kompetisi pada Open Karate Championship Walikota Surabaya Cup tahun 2022 di Gelora Bung Tomo, Benowo, Surabaya”, ucapnya, pada, Jumat, 23 Desember 2022.

Rizky sangat kecewa karena Pemda seakan menutup mata ketika ada event bergengsi seperti di kota Surabaya

“Saya sangat kecewa, mereka membuat kami seperti anak tiri, akhirnya banyak anak-anak beladiri yang tidak bisa ikut kompetisi, padahal di event-event seperti itu kami mengharumkan nama Morotai dan ini sudah berulang kali”, tuturnya.

Walau demikian, Rizky bersyukur bisa mengikuti kompetisi di kota Surabaya.

“Alhamdulillah, walau tidak ada dukungan berupa anggaran dari Pemda untuk biaya ke Surabaya, akhirnya saya bisa ikut lomba dan meraih juara 3 diajang turnamen baru-baru ini dapat mengharumkan tanah kelahiranku walaupun tidak ada dukungan dari pemerintah tapi aku bangga bisa meraih juara”, paparnya.

Ia menjelaskan, bukan hanya itu, sekiranya sudah 15 kali mengikuti turnamen olahraga Karate disetiap kompetisi, tapi baru sekali dari pihak Pemda memberikan bantuan dana untuk cabor Karate di Morotai yang mereka geluti.

“Bahkan ketika saya mendapatkan juara satu berulang-ulang disetiap turnamen dan meraih sebagai penyumbang medali emas untuk Morotai, tidak ada sumbangsi penghargaan apapun seperti bonus dan lain-lain dari Pemda”, tambahnya.

Selain itu, Rizky berharap agar kedepan Pemda Morotai harus memperhatikan serta menopang pengembangan para atlet di semua cabor yang ada di Morotai.

“Saya harap kedepan Pemda bisa membuka mata dan melihat atlet-atlet yang ada di Morotai, karena ada banyak anak muda yang punya bakatnnya masing-masing ini butuh dukungan agar lebih dikembangkan”, pungkasnya.

Sementara itu, Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), pulau Morotai, Muamar Daud Doter, ketika dikonfirmasi terkait anggaran, membenarkan bahwa anggaran mereka habis digunakan.

“Di tahun 2022 anggaran KONI sudah selesai sehingga kita menunggu anggaran hibah dari Pemda tahun 2023. Maka dari itu kita belum bisa memberikan anggaran untuk cabor Karate”, katanya.

Editor I Abdul Az
Reporter I Bram/morotai

W3.CSS

Advertistment


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *