Harianteks.com | SUMUT-Para masyarakat kenegerian Sigotom Kecamatan Pangaribuan mendeklarasikan dukungannya dan memanjatkan doa kepada pasangan bakal calon Bupati – Wakil Bupati Tapanuli Utaa Satika Simamora – Sarlandy Hutabarat, agar direstui Tuhan terpilih dalam Pilkada 27 November mendatang, sehingga bisa melanjutkan program dan pembangunan yang sudah mereka rasakan dalam kurun waktu 10 Tahun terakhir yang telah dilaksanakan mantan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan. Sabtu (14/9)
Deklarasi dan doa pemberangkatan oleh warga kenegerian Sigotom yang dilaksanakan di Desa Parratusan, Pangaribuan, Sabtu (14/9/2024)tersebut dihadiri oleh Nikson Nababan selaku ketua umum tim Pemenangan Satika – Sarlandy dan pasangan Bakal Calon Bupati – Wakil Bupati Taput Satika Simamora – Sarlandy Hutabarat. Acara yang dilaksanakan dan dihadiri oleh seribuan warga masyarakat kenegerian Sigotom tersebut diawali dengan kebaktian dan selanjutnya pemberian dekke dan ulos oleh marga Tambunan dan Simamora kepada Satika – Sarlandy sebagai salah satu bentuk doa dan dukungan kepada Satika Simamora – Sarlandy Hutabarat.
adalah praktik pembentukan dinasti. Padahal, Pilkada adalah proses demokrasi di mana warga masyarakat menentukan pilihannya.
“Satika simamora ini diperintah partai untuk maju sebagai Cabup karna hasil surveinya tinggi dan diinginkan masyarakat. Bahkan lebih tinggi dari saya yang sebelumnya ingin maju di Pilgub sumut. Makanya saya mengalah tidak maju di Pilgub sumut dan harus siap dengan perintah partai agar ibu satika yang maju sebagai cabup,” kata Nikson Nababan yang juga merupakan ketua DPC PDI Perjuangan Taput tersebut.
Selain itu, Nikson juga mengatakan agar masyarakat cerdas dalam hal menyikapi isu gender perempuan yang tidak bisa menjadi pemimpin. Dijelaskannya, perempuan dan laki-laki punya hak sama untuk menjadi pemimpin. Dan di beberapa daerah, perempuan sudah menjadi kepala daerah.
“Dan bukan hanya ibu Satika, ada pak Sarlandy yang nantinya akan mendampingi ibu Satika. Pak sarlandy sudah pengalaman. Demikian juga ibu satika, lebih baik memilih yang sudah pengalaman daripada yang belum pengalaman sama sekali,” katanya.
Satika Simamora dalam kesempaatan itu menyampaikan terima kasih sudah didoakan warga masyarakat kenegerian Sigotom. Ia juga mengatakan tidak pernah mengharapkan untuk mencalonkan sebagai calon Bupati. Namun berdasarkan hasil survei tingkat elektabilitasnya tinggi, sehingga membuat partai menugasinya dan mereka tidak bisa menolak.
“Kami diperintah partai untuk melakukan yang terbaik yang diperintah partai, melayani masyarakat. Saya sudah siap. Dan saya sudah mempersembahkan diri saya untuk menerima yang sakit sekalipun, asal saya bisa melayani dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” katanya.
Sarlandy Hutabarat juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga masyarakat Kenegerian Sigotom yang sudah mendoakan dan memberikan dekke dan ulos bagi Satika – Sarlandy sebagai doa kepada pasangan tersebut.
Ia menjelaslan, kepala daerah adalah harus sosok yang merakyat, orang yang mengerti apa kebutuhan kebutuhan rakyat dan kriteria itu ada pada Satika Simamora.
“Ibu Satika sudah pengalaman dalam kemasyarakatan selama 10 tahun menjadi ketua PKK, dekranasda, Bunda PAUD dan jabatan lainnya. Dan perlu saya sampaikan laki – laki dan perempuan sama hak. Megawati pernah jadi presiden. Di jatim ada tiga calon gubernur yang semuanya adalah perempuan,” pungkasya
Reporter : ss.