LIPUTAN I Duri Bengkalis
Harianteks.com,BENGKALIS_ Seorang jurnalis media online mendapat perlakuan kasar dari dua orang satpam hotel Grand Zury saat mau komfirmasi dan meliput acara Training of Trainer (TOT) “Peningkatan Kapasitas Pendamping Desa Kabupaten Bengkalis Tahun 2022.”
Berlokasi di Jl Hang Tuah Duri, Kec Mandau, Kab Bengkalis.pada Rabu pagi (14/12/202 )
Menurut Simon parlaungan saat ia akan melakukan peliputan terkait Training yang di selenggarakan di hotel itu
Tiba- tiba pihak satpam hotel datang lalu menghampiri dan menyuruh saya pulang dan tidak boleh meliput berita dan mewancarai nara sumber .
Padahal saya sudah minta ijin untuk meliput dan mewawancarai nara sumber tapi dengan ketus pihak satpam menjawab.
“Acaranya sudah selesai, tidak boleh meliput muka anda sudah saya tandai dan kenali,setiap anda datang menganggu kegiatan acara saja pergi dan pulang sana
Dengan sombongnya mengusir saya yang sedang menjalankan tugas jurnalis.
Padahal sudah saya Cross cek keluar ruangan dan,masih ada mobil terparkir di samping halaman hotel dan peserta training sedang cofee break,masih ngobrol diteras parkiran hotel.
Karena sedang break saya mau mewawancari panitia pelaksana acara training tersebut.
Tapi dengan gaya nya sok berwibawa,satpam hotel grandzury, menghampiri menyuruh pulang dan tidak boleh ngobrol sama tamu undangan ,lalu mengatakan, menganggu dan merusak pemandangan saja.ujarnya
Kemudian memangil komandan satpam yang seragam berbaju putih berdasi dan intograsi menanyakan tentang keperluan bapak apa disini dengan gaya so wibawanya..?
Saya jawab,perkenalkan diri dari media untuk mencari informasi berita tentang acara yang sedang berlangsung di hotel.
Tapi dengan enteng dia menjawab,panggil Pimredmu kesini biar saya hadapi seperti nya kurang sopan dengan nada yang sombong.
Lalu menuduh saya bukan seorang jurnalis dan mengatakan kalau KTA yang saya bawa adalah abal- abal dan tidak asli.
Padahal saya bawa kartu press masih berlaku resmi dan tercatat sebagai wartawan di media Harianteks dan bisa di lihat di Box redaksi jika saya berbohong karena di tuduh wartawan abal abal ini akan saya tuntut karena menuduh dengan tidak benar.
Tidak lama kemudian saya diminta untuk mundur dengan arogannya sambil menyuruh untuk meninggalkan hotel grandzury segera dan di bentak,kata simon
Dengan nada marah dan mata melotot dia mencoba mengusir saya di parkiran depan hotel,sambil memanggil rekan sekerjanya untuk terus mendesak saya agar segera meninggalkan hotel Grand Zury.
Dengan berat hati dan kesal terpaksa saya pergi meninggalkan hotel tersebut.
Menyikapi tindakan kasar Satpam hotel itu,Simon parlaungam akan melaporkan insiden tersebut kepada persatuan wartawan Indonesia untuk selanjutnya di tindak lanjuti agar tidak terjadi lagi kriminaliasi terhadap profesi jurnalis dalam menjalankan tugas.
Editor I Abdul Az
Reporter I Moan