Bobby Wahyudi Ketua Tagana,mbak Mia(MC) Bersama Adelia werdiningsih(Psikolog) di Pelatihan Keluarga Tanggap Darurat Rumah Tangga Hotel Golden View (Foto.ist)
Harianteks.com | BATAM_ Taruna Siaga Bencana TAGANA adalah relawan sosial atau Tenaga Kesejahteraan Sosial yang berasal dari masyarakat dan memiliki kepedulian serta aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial.
Pemko Batam menggelar Pelatihan Tanggap Bencana Rumah Tangga , bekerjasama OPD yang diikuti oleh peserta dari tingkat kecamatan seluruh RW serta RT se Kota Batam di Hotel Golden View Jl.Bengkong Sadai,Tj Buntung Kota Batam ,selasa (10/10/23).
Acara pelatihan tanggap darurat rumah tangga di buka langsung oleh Hj Marlin Agustina rudi wakil gubernur juga sebagai ketua Tagana kota Batam.
Melibatkan beberapa nara sumber, mulai dari Tagana sendiri, Bidang Damkar Satpoldam, PMK dan juga BPBD.
ADVERTISEMENT
Bobby ketua Tagana Dinsos Kota Batam dan sebagai nara sumber mengungkapkan, pelatihan bermaterikan tentang pengenalan kebencanaan, pengenalan dan penanganan masalah kebakaran, pengenalan dan penanganan pertolongan pertama kedaruratan, dan bantuan hidup dasar.
Pelatihan ini bertujuan penanggulangan dan penanganan bencana, berbasis masyarakat,ujarnya kepada peserta pelatihan dan media yang hadir di floor 10 room Hotel Golden View.
Dalam penyampainnya di depan peserta ,Bobby menekankan harus memiliki dasar-dasar tentang penanggulangan dan penanganan masalah kebencanaan, sehingga para peserta memiliki keterampilan, dan faham nantinya sesudah mengikuti pelatihan.
Supaya dapat diimplementasikan,di dalam keluarga masing-masing,juga tetangga kita sebab banyak terjadi ancaman bencana kebakaran tapi tidak bisa penangannya karena masih awam cara penangulangannya,ujar Bobby
Azman Kadis PMK Kota Batam bersama Adelia Werdiningsih.S Psi,M Psi pengamat pemberdayan perempuan.
Sementara ,Kadis PMK Azman mengatakan,kalau ini berkaitan dengan Pertolongan Pertama, Vertical Rescue dan Water Rescue
Sebab sering kita lihat ada bencana kebakaran yang terjadi dimana-mana, seperti kebakaran rumah, lahan kosong dan juga hutan, yang perlu penanggulan serta penangananya dengan melibatkan masyarakat.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam melaksanakan penanggulangan bencana,saat pada tanggap darurat, maupun paskabencana kebakaran dan penanganan permasalahan sosial lainnya yang terkait .
Dalam pelaksanaan pelatihan ini ikut hadir pengamat pemberdaya perempuan Adelia Werdiningsih S Psi ,M Psi yang juga Pysikolog Alumni dari Universitas Brawijaya.
Mengatakan kalau awalnya Tagana dibentuk untuk menyikapi rancangan bangun sistem penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
Kemudian, pada tahun 2006 penggiat kemanusiaan hasil pertemuan Lembang menyusun Pedoman Tagana.
Lalu pada tahun 2012,terbitlah Permensos No.28 Tahun 2012 tentang Tagana dan Permensos No.29 Tahun 2019 tentang pedoman/SOP.
Tujuan di laksanakannya pelatihan adalah untuk menyiapkan masyarakat agar lebih mampu mengelola kerentanan dan ancaman juga resiko diwilayahnya masing masing, melalui proses perencanaan dan pengendalian .tutupnya.
Editor : Abdul
Reporter : Dell