LIPUTAN | Desa Balai Rajo
Harianteks.com,Balai Rajo | TEBO- Sungguh malang nasib Mawar (13) (bukan nama asli yang merupakan putri Anang Setiawan (60) warga Sungai Rotan KM 18 Desa Balai Rajo Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo, pasalnya anak dibawah umur ini diduga telah menjadi korban pemerkosaan oleh Budiman (25) juga warga Sungai Rotan Desa Balai Rajo.
Advertisement
Mawar merupakan anak yatim karena sejak kecil ibunya meninggal dunia, dari kecil Mawar ikut ayahnya dibawa merantau dari Pulau Jawa ke Balai Rajo VII Koto Ilir menjadi buruh penyadap karet tempat orang.
Budiman menurut Informasi yang dihimpun yakni Ayahnya orang kampung dan Ibunya Suku Anak Dalam (SAD) yang juga biasa disebut orang Rimba.
Budiman Bukan murni Suku Anak Dalam (SAD) melainkan keturunan. Ibu (SAD) Ayah orang kampung bersuku melayu (Marzuki) yang beralamat di Balai Rajo Dusun Tuo kecamatan 7 Koto Ilir Kabupaten Tebo.
“Budiman memang di besarkan oleh Bapak tirinya yang bernama Laman (SAD) dan di sekolahkan menjadi seorang Santri dari salah satu pondok pesantren. di pulau Jawa.” Ungkap salah seorang warga yang enggan menyebut namanya.
Saat awak media Harianteks melakukan Investigasi dan wawancarai Anang Setiawan orangtua Mawar di kediamannya, menceritakan kronologis putrinya (Mawar) yang diduga diperkosa oleh Budiman.
Awal terjadinya perkosaan, pada Bulan Februari 2023 saat mawar tinggal sendiri dirumahnya tiba-tiba muncul Budiman merayu dan menyekap mulut mawar, dengan Nafsu bejatnya Budiman memperkosa Mawar, meskipun Mawar memberontak.
Usai memperkosa Mawar, Budiman mengancam akan membunuh Mawar dan keluarganya, apa bila kejadian ini dilaporkan kepada orang lain.
Menurut pengakuan Mawar (korban) dirinya diperkosa yang pertama kali dirinya menghindar pergi kerumah kakaknya yang berjarak sekitar 10 KM dari tempat tinggalnya.
Pergi dari rumah tujuan Mawar menghindari supaya tidak ketemu dengan Budiman, namun Budiman akhirnya menemukan Mawar dirumah kakaknya, dirumah itu Mawar diperkosa sama Budiman hingga 3 kali, saat mawar sendirian di rumah tersebut.
Menurut Informasi yang kami dapat di lapangan, budiman melakukan hal serupa bukan lah yang kali pertama, melainkan sering kali dan tak pernah tersentuh Hukum, karena pihak para korban takut, selalu di Ancam akan di bunuh, dari 7 korban. Baru 3 yang kami dapati Identitasnya, antara lain Melda anak dari pak Yasin yang beralamat di kilometer 18 HPH Sungai Rotan Desa Balai Rajo Kecamatan 7 Koto Ilir dan Tika anak dari pak Sugeng yang beralamat di kilometer 23 Sungai Rotan. HPH Desa Balai Rajo Kecamatan 7 Koto Ilir, sedangkan. Sekar adalah korban yang saat ini anak dari pak Anang Setiawan, adalah korban yang terakhir untuk sementara ini (korban) yang ke 7.
Anang Setiawan orang tua Mawar mengatakan sejak putrinya mengaku telah diperkosa oleh Budiman, maka orang tua korban langsung melaporkan Budiman sebagai Pelaku pemerkosaan ke Polsek VII Koto Ilir, untuk yg ke lima kali datang sementara 4 kali sebelumnya hanya di abaikan.
“Laporan baru ditanggapi, akhirnya pihak Polsek menangkap pelaku dan sempat di tahan selama 5 hari,
pada hari berikutnya Budiman beralasan mau mengambil KTP dan KK, pergi tak kunjungi kembali.
namun saat orang tua korban menanyakan kelanjutan kasus perkosaan anaknya, pihak Polsek mengatakan untuk meneruskan laporan ke Polres karena Unit PPA yang ada di Polres Tebo.” Ungkap Anang Setiawan.
Hari berikutnya, orang tua korban meneruskan laporan ke Polres Tebo. Beberapa hari kemudian Anang Setiawan kembali datangi Polres Tebo untuk menanyakan sejauh mana kelanjutan kasus anaknya, namun pihak Unit PPA mengatakan harus sabar karena Suku Anak Dalam dinaungi oleh PBB.
“Sejak Bulan Februari hingga Agustus 2023 kasus perkosaan anak saya tidak kunjung ada titik terangnya, parahnya lagi Pelaku Pemerkosaan bebas berkeliaran ke mana-mana.” Tutup Anang.(Red)
Editor : Benny
Reporter : Endita
VIDEO TERKAIT : Diduga Kasus Perkosaan Anak Dibawah Umur di VII Koto Ilir, Mengendap
Advertistment
