Diduga Kontraktor Sogok Wartawan dalam Proyek Jalan Usaha Tani di Desa Sedang, Kecamatan Jangkat Timur, Merangin

Diduga Kontraktor Sogok Wartawan dalam Proyek Jalan Usaha Tani di Desa Sedang, Kecamatan Jangkat Timur, Merangin

Reporter : M Juti

Harianteks.com | MERANGIN – Proyek pembangunan jalan Usahatani di Desa Sedang, Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang dimulai pada tahun 2024, kini tengah menjadi sorotan publik.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Jalan sepanjang 7.000 meter yang direncanakan untuk mempermudah akses Petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka, ternyata baru selesai dibangun dengan panjang hanya 5.969 meter, menyisakan kekurangan sepanjang 1.040 meter.

Proyek yang dianggarkan senilai Rp 350.000.000,- tersebut bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat setempat. Setiap 1.000 meter jalan diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 50.000.000,-

Namun, data pengukuran yang dilakukan oleh pihak media menunjukkan adanya pengurangan panjang jalan yang cukup signifikan, yang menimbulkan kecurigaan terhadap proses pelaksanaan proyek tersebut.

Selain itu, muncul Dugaan adanya Praktik tidak etis dalam Proyek ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah Wartawan yang meliput Proyek ini Diduga telah disogok oleh kontraktor untuk menutupi kekurangan tersebut.

Salah Satu Wartawan yang terlibat, berinisial ZM, diduga berperan sebagai mediator dalam pemberian uang sogokan. Menurut sumber yang tidak mau disebutkan, total uang yang diserahkan mencapai Rp 5.000.000,- yang diyakini bukan bagian dari hak mereka.

“Kami sangat menyesalkan adanya Dugaan suap dalam pelaksanaan Proyek ini. Selain merugikan Negara, tindakan seperti ini juga mencoreng citra profesi jurnalis,” ujar seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Pihak terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten Merangin dan Inspektorat, kini sedang melakukan evaluasi lebih lanjut terkait Proyek jalan Usaha Tani tersebut.

Pemerintah diminta untuk menindak TEGAS oknum-oknum yang terlibat dalam penyimpangan Proyek dan praktik suap ini, guna menjaga transparansi dan akuntabilitas anggaran Negara.

Pembangunan jalan ini memang menjadi prioritas utama untuk mendukung sektor pertanian di wilayah tersebut.

Selain meningkatkan akses transportasi untuk Petani, proyek ini juga bertujuan meningkatkan produktivitas Pertanian dan mempercepat distribusi hasil bumi ke Pasar.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor yang terlibat belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan suap dan ketidaksesuaian panjang jalan yang telah dibangun.

Proses evaluasi oleh pihak berwenang masih terus berlangsung.

Editor : Benny

W3.CSS

Advertistment


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *