Nihayatul Wafiroh dari Partai PKB Giat Konsolidasi Pemenangan Pilpres dan Pileg 2024 di Wongsorejo

Harianteks.com | BANYUWANGI- Setelah selesai acara sosialisasi kesehatan bersama kementrian kesehatan DR. Hj. Nihayatul Wafiroh MA. di desa Wongsorejo kecamatan Wongsorejo kabupaten Banyuwangi

Nihayatul panggilan akrabnya sebagai Wakil Ketua Komisi IX dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sudah 2 periode terpilih sebagai wakil rakyat di DPR RI, masih di desa Wongsorejo kini Nihayatul lanjut kegiatan partainya yakni Konsolidasi Pemenangan Pilpres Pilek tahun 2024 partai kebangkitan bangsa (pkb) di hadiri oleh ratusan orang baik pria maupun wanita.

Bacaan Lainnya

Advertisement

” partai kebangkitan bangsa adalah satu-satunya partai yang sama dengan NU oleh sebab itu komitmen kita pengabdian kita kepada Nahdlatul ulama komitmen yang nomer satu kita selalu di beri wejangan di beri perintah agar setiap langkah yang kita lakukan dan setiap peraturan yang kita buat setiap undang undang yang kita telurkan mulai dari tingkat pusat hingga tingkat kabuptaen harus mengutamakan tiga hal, yang pertama mengutamakan Nahdlatul Ulama yang kedua mengutamakan pondok pesantren dan ketiga mengutamakan masyarakat tidak mampu masyarakat pinggiran ” jelasnya (sabtu 30 september 2024).

ADVERTISEMENT

” ini sangat penting karena Nahdlatul Ulama ini organisasi keagamaan terbesar di indonesia bukan hanya di indonesia tapi terbesar di dunia namun sering kali kita lupa kalau kita ini besar sering kali kita lupa kalau kekuatan kita luar biasa, maaf kalau masa kampanye pasti setiap partai warna warni semuanya masuk NU tapi saya jamin hanya partai kebangkitan bangsa yang memiliki komitmen untuk kembali kepada NU ” tuturnya

” ketika kemaren kita membahas undang undang kesehatan jadi saat itu saya memasukkan pasal kesehatan untuk pondok pesantren dan masyarakat pinggiran tertulis jelas seperti itu, pada awalnya itu gol dan hanya partai kebangkitan bangsa yang peduli. Jelas disini yang namanya politik bukan cuma soal kebenaran tapi kesepakatan banyak orang ” katanya.

” PKB saat ini hanya 58 kursi di DPR RI dari 570 kursi yang ada di DPR RI sehingga ketika berjuang banyak sekali yang tidak kita lakukan karena jumlahnya yang cukup sedikit, bagaimana melakukan kesepakatan dengan banyak partai yakni salah satunya PKB harus besar ” ungkapnya

” kita ini adalah rumah besar NU tapi sering kali tidak sadar kita sering kali di gunakan seperti godong salam, kalau lagi masak pasti di cari tapi kalau sudah mateng siapa yang mau makan godong salam, contohny pak ma’ruf amin di angkat jadi wakil presiden apakah di beri kekuasaan jawabnya tidak, karena pak ma’ruf amin tidak memiliki kekuasaan di parlemen, makanya sekarang Gus Muhaimin ini ngotot untuk jadi wakil presiden agar bisa punya kekuatan di parlemen agar bukan hanya meraup suara NU saja tapi berjuang untuk Nahdlatul Ulama ” celotehnya

” saya pernah bertanya ke Gus Muhaimin apakah jenengan tidak capek kesana kemari mengurus untuk menjadi calon wakil presiden begini jawaban beliau kalau sekarang tidak ada orang yang ngotot untuk menjadi wakil presiden atau jadi presiden kira kira nantinya apakah ada anak cucunya orang NU yang berani mimpi untuk jadi presiden harus ada yang mewakili harus ada yang mendobrak biar anak cucu orang NU biar ada yang berani menjadi calon presiden atau wakil presiden ” pungkasnya.

Editor : Anbdul
Reporter : Robby

W3.CSS

Advertistment


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *