Wakil ketua LMK Kepri sekaligus aktifis lingkungan, Ilham Dila sedang berada di lahan kegiatan penimbunan bakau,//ist
Harianteks.com – Hutan bakau (mangrouve) di Tanjung Piayu Laut, Kecamatan Sei beduk terancam punah. Lahan yang di duga sekitar 4 H tersebut sedang dalam pematangan lahan yang di lakukan oleh pihak pengembang PT. Gesya.
Salah satu aktifis lingkungan di Kota Batam, Ilham Dila menyebut bahwa kegiatan tersebut sudah merusak lingkungan. Pengakuan Ilham lahan itu akan di jadikan kunjungan pariwisata. Namun di balik pengerjaan yang di lakukan pihak pengembang sudah menyalahi aturan untuk lingkungan.
“Kami pernah mendatangi lokasi dengan tujuan menghentikan aktifitas agar tidak ada pengerusakan hutan mangrouve. Disisi lain walaupun bukan wewenang kami, setidaknya kami sebagai aktifis peduli akan hal itu, ” kata Ilham di Batam kepada sejumlah wartawan, Sabtu (04/05/2024).
Ilham Dila yang juga Wakil Ketua Laskar Melayu Kepri (LMK) mengutuk proses kegiatan itu. Tak surut juga terkait masalah ini, dirinya beserta tim akan menyurati Polda Kepri agar memanggil pihak perusahaan.
“Kita ingin tahu, mereka melakukan pematangan lahan mengantongi ijin apa saja. Yang kita lihat perusahaan tidak ada itikad baik nya untuk masyarakat yang terimbas atas kegiatan itu, ” sebut Ilham lagi.
Bagi nya, sebelum melakukan suatu kegiatan perusahaan harus terlebih dahulu meminta ijin kepada perangkat sekitar. Apalagi di lingkungan tersebut banyak para nelayan yang menghabiskan waktu nya mencari nafkah di laut.
“Kalau warga yang mata pencaharian nya hidup dari nelayan, macam mana cerita nya. Berapa banyak warga yang terdampak. Apalagi koq berani nya perusahaan menimbun Bakau kita, ” tegas nya.
Pantauan dari lapangan, ada sekitar empat alat berat dan puluhan lori dum truk di lokasi. Tampak alat berat bekerja mengeruk tanah di atas bukit.
Hasil tanah tersebut akan di angkut untuk menimbun sekeliling bakau.
Sementara terkait hal ini, Ketua Komisi III DPRD Batam, Joko Mulyono cepat resfect ketika di konfirmasi media. Namun dirinya sedang sibuk, ia mengarahkan masalah ini melalui Sekretarisnya, Rudi.
“Coba hubungi pak Rudi, Sekretaris K3 ya. Saya lg luar di kota, ” tulis Joko, membalas pertanyaan wartawan.
“Siap,, nanti kita diskusikan, ” balas Rudi diwaktu yang sama.
Sampai berita ini di unggah, awak media belum dapat menghubungi DLH, BP Batam dan pihak perusahaan tersebut guna keseimbangan berita.
(_red)
Waduhh, Perusahaan Ini Timbun Hutan Bakau, Ilham : Kita Akan Surati Polda Kepri
