Harianteks.com | LAHAT – Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat menggelar sosialisasi penerapan kurikulum merdeka untuk jenjang SD negeri dan swasta tahun 2024 yang dilaksanakan di kabupaten Lahat secara bertahap. Kurikulum Merdeka yang telah resmi diluncurkan oleh Kemendikbudristek merupakan opsi pemulihan pembelajaran yang disebabkan oleh pembelajaran dare pada saat pandemi. Selasa (28/5/2024)
Kegiatan tersebut diikuti dari unsur Guru kelas 1 dan kelas 4 jenjang SD Negeri dan Swasta di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat yang di undang pada seluruh zona sebanyak 200 peserta, SD yang ada di kabupaten Lahat berjumlah 302 dan ada 6 SD yang belum mendaftar untuk ikut di kurikulum merdeka.
Advertisement
Dalam laporannya, Kabid Pembinaan SD Jaszuli, S.Pd.MM., mengatakan, dari 302 SD di Kabupaten Lahat masih ada 6 SD yang belum mendaftar di Kurikulum Merdeka, sehingga pentingnya sosiasliasi penerapan kurikulum merdeka ini, agar dapat memberikan pembelajaran yang semakin bermanfaat bagi siswa sekolah dasar.
Dikatakan Jaszuli, Tujuannya ialah untuk meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan peserta didik maayarakat lokal kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah dengan pendekatan, dan diharapkan lebih sesuai dengan memberikan kebebasan kepada sekolah untuk merancang kurikulum.
“Mereka juga diharapkan dapat mendorong inovasi dalam pendidikan sekolah,” terang Jaszuli.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat melalui Sekretaris, Dr. Hasperi Susanto, S.Pd.MM mengatakan, hubungan dengan kegiatan ini harus kita aplikasikan mencakup 3 tipe pebelajaran inkra kulikuler, ko kulikuler, dan ektrakilikuler.
“Supaya benar-benar siswa ada perubahan yang berhubungan langsung dengan karakter siswa yaitu moral dan kinerja, diharapkan supaya anak anak benar benar berubah dan pola pembelajarannya, dan nantinya akan ada penerapan P5 bagi siswa sekolah dasar untuk mengembangkan inovasi-inovasi di luar ruangan,”katanya.
Dengan kurikulum merdeka belajar ini hendaknya banyak berubah disekolah-sekolah, terutama bergubungan dengan karakter, moral dan kinerja, moral ini tentang sifat tingkah laku kalau bis mencerminkan profil pancasila. Kalau itu sudah terlaksana apa yang di cita citakan yaitu meningkatkan SDM unggul akan tercapai.
“Karakter kinerja tidak mau orang tua anaknya menjadi culas, yaitu iklas dan jujur, orang tua itu ingin anaknya bisa berbakti kepada orang tuanya,” katanya lagi.
Tadi juga kami minta, agar para peserta dapat menyimak apa yang disampikan oleh narasumber, sehingga kurikulum merdeka ini dapat diterima dan diterapkan oleh sekolah masing-masing, tandasnya
Editor : Abdul
Reporter: Nita
Advertistment
