HarianTeks.com | TELUK BINTUNI _Dr Drs Alimudin Baedu MM bersukur dipercaya menjabat Kepala Bapeda 10 tahun masa pemerintahan Teluk Bintuni Bupati Alfons Manibui dan Wakil Bupati Akuba Kaitam , dan berlanjut di Pemerintahan Bupati Petrus Kasihiw – Wakil Bupati Matret Kokop selama 8,5 tahun.
Dalam pertemuan dengan warga pangkep dikediaman Haji Sabir Sp 1 Distrik Manimeri Teluk Bintuni Papua Barat,pada Selasa 15/09/2024.
Pertemuan ini dihadiri Ketua DPRD Simon Dowansiba yang hadir selaku Kader Partai Nasdem,Parpol pengusung calon bupati Daniel Asmorom – Alimudin Baedu (DAMA) , Toko pemuda Agustinus Orosomna ,toko dan ratusan masyarakat pangkep (Kabupaten Pangkajene dan kepulauan Sulawesi Selatan daerah asal Alimudin Baedu.
Dalam pertemuan itu, Alimudin B menceritakan kisa tidak mengenakan yang dialaminya saat menghadiri sidang di DPRD teluk bintuni dibeberapa hari yang lalu ,saat itu ada seorang anggota DPRD yang menolak berjabat tangan dengannya bahkan mengusirnya dari ruang sidang.
“Kamu keluar dari sini karena kamu sudah berpolitik praktis,” kata Alimudin menirukan ucapan anggota Dewan tersebut , sebenarnya hati saya menangis tapi sebagai orang pangkep tidak boleh cengeng,”lanjutnya.
“Saya maknai, inilah politik, ternyata politik sangat kejam. Politik itu kadang mengabaikan yang namanya silahturahim. Padahal seharusnya tidak seperti itu,” sambungnya lagi
Ia lalu, menjelaskan ada alasan kehadirannya pada sidang Dewan tersebut
1) Diundang resmi
2) Karena masih menjabat sebagai Kepala Bapeda Teluk Bintuni
3)Masih berstatus sebagai ASN (Aparat Sipil Negara), sehingga saya punya hak untuk hadir disini (Sidang DPRD).
Beliau (Ketua DPRD) saat membuka sidang terbuka untuk umum, artinya semua boleh hadir,” ujarnya Alimudin Baedu.
Alimudin menyampaikan masalah tersebut dalam pertemuan itu, karena ingin menekankan bahwa berpolitik itu harus santun, politik tidak harus melahirkan perpecahan memutus silaturahim, boleh orang pangkep tidak pilih saya, tapi jangan benci saya,” tutur Alimudin Baedu disambut tepuk tangan riuh hadirin.
Reporter : Iskandar