Polres Teluk Wondama Melaksanakan Pengamanan Ibadah Syukur Peringatan Hari Peradaban Orang Papua ke-99 Tahun

HarianTeks.com | TELUK WONDAMA– Ibadah Syukur dalam rangka memperingati Hari Peradaban Orang Papua yang ke-99 tahun, dihadiri Kapolres Teluk Wondama, AKBP Hari Sutanto, S.I.K., yang diwakili oleh Kabagops Polres Teluk Wondama, AKP Walman Simalango, S.H., M.H., yang berlangsung di Situs Batu Peradaban Orang Papua di Aitumeri, Miei Distrik Wasior, Jumat (25/10/2024).

Juga hadir dalam ibadah syukur tersebut, Pj. Bupati Teluk Wondama, unsur Forkopimda, TNI-Polri, para tokoh agama, adat, masyarakat, serta perwakilan dari gereja-gereja.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menandai pentingnya momentum peringatan yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, serta komitmen untuk terus melestarikan peradaban Orang Papua yang telah berjalan hampir satu abad.

Acara ini mengusung tema “Kasih Kristus Menggerakan Kemandirian Gereja Menjadikan Manusia Hidup Dalam Peradaban”, yang menjadi refleksi penting tentang bagaimana kasih Kristus menginspirasi kemandirian gereja dan kehidupan manusia yang beradab.

Ibadah dipimpin oleh Pdt. Hans Wanma, S.Th, yang menyampaikan renungan khotbah dari Amsal 4:13 yang berbunyi, “Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu.”

Untuk memastikan kelancaran ibadah, Polres Teluk Wondama menerjunkan sebanyak 100 personel guna melakukan pengamanan. Personel ini ditempatkan di berbagai titik strategis di sekitar lokasi acara untuk menjamin ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya ibadah, yang dihadiri oleh banyak masyarakat dari berbagai kalangan.

Kabagops dalam kesempatannya menyampaikan bahwa Polres Teluk Wondama mendukung penuh kegiatan ini, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan keamanan.

“Ibadah ini bukan hanya sebuah peringatan tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkokoh persatuan serta rasa kasih dalam kehidupan bermasyarakat, sebagaimana yang diamanatkan dalam ajaran Kristus,” ujarnya.

Selain sebagai ajang refleksi spiritual, peringatan ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk kembali menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam peradaban Orang Papua, yang mencakup aspek-aspek sosial, budaya, dan agama yang membentuk identitas mereka.

Ibadah syukur diakhiri dengan penyampaian pesan-pesan perdamaian dan harapan agar semangat kemandirian dan kasih terus menggerakkan masyarakat Papua dalam kehidupan sehari-hari. (*)

Sumber ; Humas Polres Teluk Wondama (Rez/Hms)
Reporter : Iskandar

W3.CSS

Advertistment


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *